saat aku balita dia menyuapiku dan memandikanku dengan kasih sayang. sebagai balasannya aku menangis sepanjang malam. saat aku berumur 4 tahun dia membelikanku pakaian-pakaian lucu, sebagai balasanya aku kotori dengan tanah dan lumpur. ketika dia membelikanku pensil warna, sebagai balasannya aku corat-coret dinding rumah dan meja. saat aku berumur 7 tahun dia mengantarkanku kesekolah, sebagai balasannya aku teriak "gag mau sekolah". saat aku berumur 18 tahun dia bangga dan terharu ketika aku lulus sma, sebagai balasannya aku berpesta-pesta dengan teman sekolah. saat aku berumur 19 tahun dia membiayai kuliahku dan mengantarmu dihari pertama masuk kuliah, sebagai balasannya "cukup sampai disini agar tidak malu dilihat teman-teman. saat dia bertanya darimana saja seharian ini, sebagai balasannya aku menjawab "pingin tau aja urusan orang".
dan jika suatau saat dia tidak ada, dan tiba-tiba teringat semua yang belum pernah kau lakukan untuknya, perasaan menyesal akan datang menusuk-nusuk jiwa yang tidak pernah berterimakasih.
selagi dia masih ada, jangan lupa berikanlah kasih sayangmu lebih dari yang pernah kau berikan selama ini, dan jika dia sudah tiada, ingatlah kasih sayang dan cintanya yang tulus tanpa syarat kepadamu.
Yang Ku Impikan
Bagaimana kabarmu hari ini? sudahkah kau basuh wajahmu dengan sucinya air wudhu, yang membuat wajah bersahajamu diliputi cahaya? Sudahkah malam tadi kau habiskan sepertiganya dengan bermunajat kepada-Nya? Sudahkah kau bulatkan azzammu untuk istiqomah melangkah di jalan-Nya?
Kanda...
Tegakkan bahumu, sempurnakan semangatmu, penuhi dadamu dengan nama-Nya, jemputlah rizqimu dengan sungguh-sungguh. Aku mengantarmu dengan selempang doa yang tersampir di bahu angin. Semoga hari ini Allah melimpahkan keberkahan di setiap tarikan nafasmu. Penuhi pundi-pundi amalmu dengan kebaikan, jangan sisakan sedikitpun waktumu dalam kesia-siaan.
Malam nanti, aku kembali menunggumu dalam hening doa-doaku. Sandarkan hatimu pada-Nya, agar Ia memberimu kekuatan. Semoga esok hari, kau tak lagi ragu untuk segera menjemputku, menemani hari-harimu.
Siapapun engkau, di manapun berada, semoga Allah menjagamu, hingga tiba waktunya perjuangan panjangmu tak lagi sendiri. Maka, kukuhkanlah kembali semangatmu. Semoga esok hari, kau tak lagi ragu untuk hadir menjemputku.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Menikah
Pernikahan atau perkawinan,
Penyingkap tabir rahasia.
Istri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah
Apalagi secantik Zulaikha
Justru Istrimu hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Menjadi solehah…
Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama.
Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya,
Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya,
Istri kiasan ternakan, kamu gembalanya,
Istri adalah murid, kamu mursyidnya,
Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya.
Saat Istri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya,
Seandainya Istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkawinan,
Menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah Swt.,
Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana,
justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasulullah,
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah,
Cuma suami akhir zaman,
Yang berusaha menjadi soleh…
Amin .....
*******************==============
Pernikahan atau perkawinan,
Membuka tabir rahasia. Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad SAW,
Tidaklah setaqwa Ibrahim A.S,
Pun tidak setabah Ayyub A.S,
Atau pun segagah Musa A.S,
Apalagi setampan Yusuf A.S.
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang soleh…..
Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama.
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya,
Suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi raja, kamu nikmati an ggur singgasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya..
Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan takwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah Swt.,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga,
Pun bukanlah Hajar, yang begitu setia dalam sengsara,
Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi solehah,
Amin.